Jumat, 03 Desember 2010

INTERAKSI ANTARA MATA DENGAN OTAK DAN HATI SERTA PERANANNYA DALAM UPAYA PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Pernahkah kita membayangkan hidup dalam kegelapan abadi? Setiap orang pasti tidak ada yang menginginkan hal itu terjadi dalam hidupnya. Namun, kehendak Tuhan tidaklah dapat kita hindari. Sebagian dari kita dapat menikmati hidup dengan dua buah mata yang indah dan sehat. Sebagian yang lain ditakdirkan Tuhan untuk hidup dalam kegelapan.
Sesungguhnya kedua keadaan di atas merupakan ujian dari Tuhan untuk mengetahui kadar keimanan hamba-Nya. Semua tergantung kepada manusia itu sendiri dalam mengartikan cobaan tersebut. Bagi mereka yang ditakdirkan untuk bergaul dengan gelap, hal ini bukanlah akhir dari segalanya. Tuhan pasti tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan manusia. Sedangkan bagi mereka yang diberikan mata indah dan sehat, harus mampu menjaga dan memanfaatkan karunia Tuhan yang sangat berharga tersebut.
Mata merupakan salah satu indera yang memiliki peranan penting dalam kehidupan kita. Kedua organ kita ini sangat membantu kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti dalam bermobilitas, membaca buku, bekerja, dan sebagainya . Mata juga sering menjadi tahap awal manusia dalam proses berpikir dan merasakan. Dalam hal ini, mata akan menjalin interaksi dengan otak dan hati serta terjadi hampir sepanjang hari pada tiap-tiap individu.
Mata memang bukanlah satu-satunya alat indera yang kita miliki. Selain mata, kita mempunyai empat alat indera lainnya. Telinga sebagai indera pendengar, kulit sebagai indera peraba, lidah sebagai indera pengecap, dan hidung sebagai indera pencium. Kelima indera tersebut berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan luar, oleh karenanya disebut eksoreseptor . Setiap indera memiliki peranan yang vital dalam kehidupan kita, bahkan saling melengkapi satu sama lainnya. Peran vital mata adalah sebagai reseptor visual dimana sebagian informasi yang kita dapatkan berasal dari apa yang kita lihat.
Kita seharusnya senantiasa memanjatkan puji syukur kepada Tuhan karena telah diciptakan dengan dilengkapi dua buah mata yang sangat besar manfaatnya. Dari setiap benda yang kita lihat akan terbentuk informasi-informasi yang selanjutnya akan dikirimkan menuju otak. Informasi-informasi tersebut dikelola oleh otak dalam sebuah proses yang disebut berpikir. Melalui proses inilah, manusia dapat tampil menjadi manusia yang sarat akan karya dan prestasi.
Tentunya kita masih ingat dengan masa-masa belajar dimana sebagian dari kita hingga saat ini pun masih menjalaninya. Mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan hingga Perguruan Tinggi, kita mengalami proses yang disebut belajar. Dalam proses tersebut, mata merupakan unsur yang sangat penting. Penjelasan guru di papan tulis, tulisan dan gambar di buku, hingga kegiatan belajar mengajar (KBM) di Perguruan Tinggi tidak dapat lepas dari indera penglihatan kita.
Proses belajar bagi anak TK saat ini sangat mengedepankan aspek visual dengan harapan anak didik menjadi benar-benar tahu tentang lingkungan di sekitarnya. Mereka mulai diperkenalkan dengan berbagai jenis tumbuhan, hewan, hingga benda-benda langit seperti bulan, bintang, dan matahari. Mereka juga diperkenalkan dengan aneka bentuk benda, seperti balok, kubus, dan bola. Tidak ketinggalan pula pelajaran menulis dan menggambar. Semua proses belajar ini sangat membutuhkan peranan mata sebagai indera penglihatan. Dapat dibayangkan betapa sulitnya mendidik anak-anak seumuran mereka apabila tidak ada indera penglihatan sebagai sarana penunjang utama dalam kegiatan pembelajaran tersebut..
Proses belajar lainnya yang sangat membutuhkan peranan mata adalah ketika seorang siswa ataupun mahasiswa dalam menghadapi masa-masa ujian. Dalam masa-masa tersebut, mata menjadi organ yang sangat penting dalam menentukan prestasi yang akan dicapai dari hasil ujian tersebut. Mata akan berinteraksi dengan otak, baik dalam hal membaca ataupun menghafal materi-materi yang akan diujikan. Dalam keadaan seperti ini, biasanya kita sering melupakan bagaimana kondisi mata kita. Mata dipaksakan untuk selalu membaca buku ataupun berlama-lama di depan komputer. Hal ini merupakan hal yang kurang bagus karena mata bisa menjadi merah akibat iritasi ringan yang disebabkan terlalu lama membaca buku atau terlalu sering berada di depan komputer. Jika keadaan ini tidak segera ditangani, maka bisa menimbulkan penyakit yang parah, sehingga bukan prestasi baik yang diraih melainkan berkurangnya daya tahan tubuh dan akhirnya menyebabkan diri kita jatuh sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar