Jumat, 03 Desember 2010

PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP

Permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya
manusia dengan lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan sebuah
benda, daya, keaadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia sertas makhluk
hidup lain (Bapedal, 1997).
Kerusakan lingkungan dapat terjadi karena adanya kegiatan (aktivitas) yang
dilakukan oleh manusia maupun karena pengaruh alam. Salah satu akibat samping dari
kegiatan pembangunan diberbagai sector dan daerah adalah dihasilkannya limbah yang
semakin banyak, baik jumlah maupun jenisnya. Limbah tersebut telah menimbulkan
pencemaran yang merusak fungsi lingkungan hidup (Tandjung, 1991).
Daerah pesisir merupakan salah satu dari lingkungan perairan yang mudah
terpengaruh dengan adanya buangan limbah dari darat. Wilayah pesisir yang meliputi
daratan dan perairan pesisir sangat penting artinya bagi bangsa dan ekonomi Indonesia.
Wilayah ini bukan hanya merupakan sumber pangan yang diusahakan melalui kegiatan
perikanan dan pertanian, tetapi merupakan pula lokasi bermacam sumberdaya alam, seperti
mineral, gas dan minyak bumi serta pemandangan alam yang inda, yang dapat dimanfaatkan
untuk kesejahteraan manusia, perairan pesisir juga penting artinya sebagai alur pelayaran.
Di daratan pesisir, terutama di sekitar muara sungai besar, berkembang pusat-pusat
pemukiman manusia yang disebabkan oleh kesuburan sekitar muara sungai besar dan
tersedianya prasarana angkutan yang relatif mudah dan murah, dan pengembangan industri
juga banyak dilakukan di daerah pesisir. Jadi tampak bahwa sumberdaya alam wilayah
pesisir Indonesia telah dimanfaatkan secara beranekaragam. Namun perlu diperhatikan agar
kegiatan yang beranekaragaman dapat berlangsung secara serasi. Suata kegiatan dapat
menghasilkan hasil samping yang dapat merugikan kegiatan lain. Misalnya limbah industri
yang langsung dibuang ke lingkungan pesisir, tanpa mengalami pengelohan tertentu
sebelumnya dapat merusak sumber daya hayati akuatik, dan dengan demikian merugikan
perikanan.
Lingkungan pesisir terdiri dari bermacam ekosistem yang berbeda kondisi dan
sifatnya. Pada umumnya ekosistem kompleks dan peka terhadap gangguan. Dapat
dikatakan bahwa setiap kegiatan pemanfaatan dan pengembangannya dimanapun juga di
wilayah pesisir secara potensial dapat merupakan sumber kerusakan bagi ekosistem di
wilayah tersebut. Rusaknya ekosistem berarti rusak pula sumberdaya di dalamnya. Agar
akibat negatif dari pemanfaatan beranekaragam dapat dipertahankan sekeci-kecilnya dan
untuk menghindari pertikaian antar kepentingan, serta mencegah kerusakan ekosistem .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar